Membaca buku. Bisa dibilang ini
sudah jadi hobiku sejak masih kecil. Bahkan saat ulang tahunku yang pertama,
keluargaku yang merayakannya dengan adat cina mengatakan bahwa ketika aku
disuruh memilih benda-benda yang ada di depanku, tanpa ragu buku dan pensillah
yang langsung kuambil. Sayang bukti fotonya sudah tidak ada lagi akibat musibah
kebakaran yang menimpa rumah kami 11 tahun silam.
Hingga sekarang membaca masih
menjadi hobiku, meskipun frekuensi membacaku sudah tidak sesering dulu. Waktu aku
masih duduk di bangku SD hingga SMA, dalam seminggu minimal aku membaca 1 buku
cerita dan beberapa majalah, bahkan koran bekas pun sering kubaca berkali-kali.
Tapi sekarang, paling hanya sebulan sekali aku bisa membeli buku dan beberapa
komik, sisanya aku mengharapkan ada ebook gratis yang bisa kudownload.
Buku terakhir yang kubaca adalah
Madre karangan Dee, sedangkan ebook terakhir yang kubaca adalah Ronggeng Dukuh
Paruk karangan Ahmad Tohari dan Jangan Main-Main (dengan Kelaminmu) karangan
Djenar Maesa Ayu (tepat pukul 3.20 subuh tadi aku selesai membacanya).
Koleksi buku Ahmad Tohari milikku
sudah dapat dikatakan lengkap meskipun hanya dalam bentuk ebook. Sedangkan buku-buku
karangan Dee dalam versi cetak, hingga saat ini aku hanya punya Perahu Kertas
dan Madre. Untuk versi ebooknya aku sudah punya Filosofi Kopi, Supernova:
Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh, Supernova: Akar, dan Supernova: Petir. Namun,
dari semua versi ebook yang sudah kumiliki, hanya Filosofi Kopi lah yang sudah
kubaca, sisanya aku masih merasa sayang untuk membacanya dalam versi ebook.
Dari
kabar terakhir yang kuketahui, Dee sudah mengeluarkan seri lanjutan
Supernovanya, yaitu Supernova: Partikel, dan aku benar-benar ingin membeli dan
membaca keempat seri Supernova tersebut. Ah.. ada lagi yang belum kumiliki,
yaitu paket novel dan album Rectoverso. Semoga saja semua keinginanku akan
buku-buku itu terwujud dalam waktu dekat. Amin.
Sebagai penutup, rasanya dari awal aku mengetik tulisan ini, gaya penulisanku jadi
rada-rada ‘novel’ gini, jadi halus, dan sedikit lebih formil. Sepertinya ini
efek dari membaca 3 buku/ebook dalam waktu semalam. Ah tapi biarlah, semoga
saja efek ini bisa bertahan agak lama, paling tidak sampai aku kembali
melanjutkan penulisan skripsiku yang sudah terbengkalai entah sejak kapan.
See ya at the next post. :D